About Me

My photo
JAKARTA, Indonesia
Jadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi Anda jika saja Anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk Anda. Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila cuaca cukup gelaplah Anda bisa melihat bintang.

Thursday, May 13, 2010

SAHABAT


teriring salam yang ku eja di hembusan nafas yang dibawa angin malam, kuberdoa, semoga engkau ada dalam lindunganNya, wahai sahabat...

saat ku eja hari-hari, aku menemukanmu dalam lintingan sendu yang berlipat-lipat. Lalu saat gelindingan waktu membawa kita melewati hari-hari dengan saling berbagi, maka kita pun mulai merengkuhi tertawa bersama, mengurai duka dengan segala permasalahannya bersama.

ah, adakah yang lebih indah dari hari-hari yang pernah menyaksikan kebersamaan kita?

kuingin kau tahu, bahwa hadirnya dirimu di hari-hariku selalu melukiskan rona-rona bahagia.

sahabat, kuhaturkan penerimaanku atas kasih yang kau beri.
ku eja namamu dalam doa agar Ia memberimu pengganti yang lebih baik atas apa2 yang tidak mampu aku berikan padamu. kuhadirkan pula wajahmu di lantunan Rabithoh yang selalu aku baca, di pagi dan petang hari-Nya. agar Ia tetap merekatkan hati-hati kita, dalam jalinan mahabbah-Nya, dalam rengkuhan maghfirahNya. semoga Ia mengekalkan persahabatan kita, dari hidup sampai mati, bahkan hingga berkumpul kembali di surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan.

sahabat, jika ada cela yang tak sengaja tertampakkan di mata kita, sungguh itu adalah suatu kewajaran sebab kita manusia, yang sama sekali tak sempurna. dan karena itulah maka kita saling melengkapi, saling berbagi, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kebaikan.
dan jika kulihat cela itu, aku akan menjadi cermin, yang menampakkannya kepadamu, tetapi tak akan kutampakkan di hadapan yang lain, saat engkau tak ada.

sahabat, jangan jauhkan hatimu, sekali-sekali jangan. jangan pula acuh dan tak peduli. sebab sekali engkau sahabatku, kau akan tetap sahabatku, hingga Izrail menjemputku, dan hingga Ia mengumpulkan kita kembali di Jannah-Nya. Semoga Ia ridha.

sahabat, aku selalu di sini, tidak pernah jemu mendengar cerita-ceritamu, tidak pernah bosan berbincang denganmu, bercengkrama bersamamu, maka datanglah engkau padaku. bagikan beban di pundakmu, buangkan lara di hatimu. sungguh, aku sahabatmu, selalu, sahabatmu, dan tetap menjadi sahabatmu.

No comments:

Post a Comment