About Me

My photo
JAKARTA, Indonesia
Jadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi Anda jika saja Anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk Anda. Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila cuaca cukup gelaplah Anda bisa melihat bintang.

Friday, May 14, 2010


Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan Sapu air matamu yang mengalir deras Redam bara emosi yang bergejolak memanas Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.

Ataupun menyesali duka lara Usah tenggelam dalam kubangan nestapa Jika cintamu mengalami kegagalan Jika ta'arufmu kandas di jalan.

Tersenyumlah. ..
Awan hitam selalu menyimpan pelangi Begitupun Sang Penggenggam nyawa Dia selalu punya rahasia dan bijaksana untuk membuat dewasa makhluk-Nya.

Cinta suci sedang menunggumu Tetapi engkau harus sabar menantikan Cinta itu akan menjemputmu Di masa yang telah Dia rencanakan.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan Jangan berikan celah pada syaitan yang membuat semangatmu terlemahkan Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit Ataupun robeknya kulit bumi.

Allah menempa pribadi tangguhmu Dalam butiran air matamu Dalam jeritan derita batinmu Dalam rintihan sesaknya nafasmu.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan Pasang surut laut adalah kepastian Tawa dan tangis adalah kewajaran Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan.

Sebuah ketetapan Sang Penguasa Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia Bukan berarti Allah memberimu petaka Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah Yang menantimu di Jannah Yang kan menemani jiwamu yang resah

Tersenyumlah. ..
Dalam kesabaran munajad panjangmu Meski tajamnya duri mencabik-cabik lukamu Meski remuk redam menyerang hatimu...

No comments:

Post a Comment